Desember 09, 2018

MANI ATAU SPERMA GAJAH ASLI (Dijual)

Sekilas tentang mani gajah

Mani Gajah Kristal 
Dimana mani gajah yang didapatkan tidak lama setelah sang gajah menimbun maninya setelah melakukan perkawinan dan itu bukan gajah yang ada dikebun binatang namun gajah liar, biasanya untuk mengambil mani gajah dengan bantuan makhluk goib.
Karena jika ada manusia yang menunggu secara sembunyi sampai gajah liar selesai kawin dan pergi kemudian berniat mengambil mani gajah, bisa dipastikan tidak akan mungkin menemukannya, apalagi ada manusia yang terlihat bersiaplah untuk menjadi amukan sang gajah.



Bagi Teman-teman yang berminat membutuhkan Mani atau Sperma Gajah yang asli, bisa langsung contact ke nomor yang sudah tertera di bawah deskripsi dan gambar.

ini penampakan dari mani atau sperma gajah yang asli





berat dari sperma atau mani gajah ini kurang lebih 3 gram
di bawah ini adalah video dari mani atau sperma gajah yang asli.


Nah, bagi teman-teman yang berminat dengan mani atau sperma gajah yang asli ini bisa menghubungi contact di bawah ini.

Contact Person : 085 397 713 225
                          085 353 644 005

September 07, 2017

DIRIMU

Sorot mata itu, tajam;
senyum simpul itu, manis;
wajah lugu itu, ayu;

bayang mu menyentuh sukma
menjelma di setiap masa.
canda mu menghias jiwa.
menjangkau setiap rasa.
berbaur; satu.

hati tak mampu berkata
naluri pun tak kuasa
mengharapkan setiap asa
yang tersimpan di dada.
bergejolak; sesak.

memanggilmu,
menyebutmu,
menjangkaumu,
meraihmu,
di dalam do'aku.

KENAPA..??

Mengapa kau hadir di benakku?
mengapa kau datang di hadapku?
setelah sekian lama hilang,
pergi;
Kau menjauh seakan acuh
kau menghilang seakan tenggelam
diam;
kau sapaku.
kau tanyaku.
hati mana yang tak risau
hati mana yang tak kacau
mengingat masa itu
kini..
biarlah,
terserah.

YANG MANA

Wajah mana yang samar?
wajah mana yang nanar?
menghadapku..
tapi berbalik
Suara mana yang lantang?
Suara mana yang lancang?
menyapaku..
tapi berbisik.
Cerita mana yang benar?
Cerita mana yang sasar?
menghiburku..
tapi mengusik.

SEJENAK

Sejenak aku terperangah
mencengkram wajah yang nanar
aku terpaku,....kaku
dalam senyap yang menyibak

dalam batin yang terkurung
aku tengadahkan keheningan biasmu
menjangkaumu dalam nafasku
aku disini ;membeku

SEPUCUK SURAT

Bukan untukmu...
bukan pula untukku...
ini hanya sebuah goresan batin
yang menyeruak diantara jemari yang menari.

bukan keresahan...
bukan pula kerinduan...
ini hanya sebuah luapan yang hadir dalam pikiran.
yang mengusik diantara relung sanubari.

jangan dirasakan...
karena itu tak diharapkan...
jangan pula hiraukan...
karena tak mungkin didapatkan.

ini hanya cerita di persimpangan.

Agustus 09, 2016

Penyakit Hati Sombong, Iri, dan Dengki dan Cara Mengobatinya

Hati (bahasa Arab Qalbu) adalah bagian yang sangat penting daripada manusia. Jika hati kita baik, maka baik pula seluruh amal kita:

Rasulullah saw. bersabda, “….Bahwa dalam diri setiap manusia terdapat segumpal daging, apabila ia baik maka baik pula seluruh amalnya, dan apabila ia itu rusak maka rusak pula seluruh perbuatannya. Gumpalan daging itu adalah hati.” (HR Imam Al-Bukhari)

Sebaliknya, orang yang dalam hatinya ada penyakit, sulit menerima kebenaran dan akan mati dalam keadaan kafir.

“Orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, disamping kekafirannya yang telah ada dan mereka mati dalam keadaan kafir.” [At Taubah 125]

Oleh karena itu penyakit hati jauh lebih berbahaya daripada penyakit fisik karena bisa mengakibatkan kesengsaraan di neraka yang abadi.

Kita perlu mengenal beberapa penyakit hati yang berbahaya serta bagaimana cara menyembuhkannya.


Sombong


Sering orang karena jabatan, kekayaan, atau pun kepintaran akhirnya menjadi sombong dan menganggap rendah orang lain. Bahkan Fir’aun yang takabbur sampai-sampai menganggap rendah Allah dan menganggap dirinya sebagai Tuhan. Kenyataannya Fir’aun adalah manusia yang akhirnya bisa mati karena tenggelam di laut.

Allah melarang kita untuk menjadi sombong:

“Janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” [Al Israa’ 37]

“Janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” [Luqman 18]

Allah menyediakan neraka jahannam bagi orang yang sombong:

“Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong .” [Al Mu’min 76]

Kita tidak boleh sombong karena saat kita lahir kita tidak punya kekuasaan apa-apa. Kita tidak punya kekayaan apa-apa. Bahkan pakaian pun tidak. Kecerdasan pun kita tidak punya. Namun karena kasih-sayang orang tua-lah kita akhirnya jadi dewasa.

Begitu pula saat kita mati, segala jabatan dan kekayaan kita lepas dari kita. Kita dikubur dalam lubang yang sempit dengan pakaian seadanya yang nanti akan lapuk dimakan zaman.

Imam Al Ghazali dalam kitab Ihya’ “Uluumuddiin menyatakan bahwa manusia janganlah sombong karena sesungguhnya manusia diciptakan dari air mani yang hina dan dari tempat yang sama dengan tempat keluarnya kotoran.

Bukankah Allah mengatakan pada kita bahwa kita diciptakan dari air mani yang hina:

“Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina?” [Al Mursalaat 20]

Saat hidup pun kita membawa beberapa kilogram kotoran di badan kita. Jadi bagaimana mungkin kita masih bersikap sombong?


‘Ujub (Kagum akan diri sendiri)


Ini mirip dengan sombong. Kita merasa bangga atau kagum akan diri kita sendiri. Padahal seharusnya kita tahu bahwa semua nikmat yang kita dapat itu berasal dari Allah.

Jika kita mendapat keberhasilan atau pujian dari orang, janganlah ‘ujub. Sebaliknya ucapkan “Alhamdulillah” karena segala puji itu hanya untuk Allah.


Iri dan Dengki


Allah melarang kita iri pada yang lain karena rezeki yang mereka dapat itu sesuai dengan usaha mereka dan juga sudah jadi ketentuan Allah.


“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” [An Nisaa’ 32]

Iri hanya boleh dalam 2 hal. Yaitu dalam hal bersedekah dan ilmu.

Tidak ada iri hati kecuali terhadap dua perkara, yakni seorang yang diberi Allah harta lalu dia belanjakan pada jalan yang benar, dan seorang diberi Allah ilmu dan kebijaksaan lalu dia melaksanakan dan mengajarkannya. (HR. Bukhari) [HR Bukhari]

Jika kita mengagumi milik orang lain, agar terhindar dari iri hendaknya mendoakan agar yang bersangkutan dilimpahi berkah.

Apabila seorang melihat dirinya, harta miliknya atau saudaranya sesuatu yang menarik hatinya (dikaguminya) maka hendaklah dia mendoakannya dengan limpahan barokah. Sesungguhnya pengaruh iri adalah benar. (HR. Abu Ya’la)

Dengki lebih parah dari iri. Orang yang dengki ini merasa susah jika melihat orang lain senang. Dan merasa senang jika orang lain susah. Tak jarang dia berusaha mencelakakan orang yang dia dengki baik dengan lisan, tulisan, atau pun perbuatan. Oleh karena itu Allah menyuruh kita berlindung dari kejahatan orang yang dengki:

“Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.” [Al Falaq 5]

Kedengkian bisa menghancurkan pahala-pahala kita.

Waspadalah terhadap hasud (iri dan dengki), sesungguhnya hasud mengikis pahala-pahala sebagaimana api memakan kayu. (HR. Abu Dawud)

Sumber :Link